Drama Taiwan yang satu ini ceritanya keren banget. Jangan liat dari judul yang memberikan kesan sedih dan bakal sad ending. Jika kisah Endless Love versi drama Korea yang memberikan sebuah kisah mengharukan dan sad ending kepada para penonton, Endless Love versi taiwan ini menceritakan sebuah kisah yang sungguh jauh berbeda dari versi sebelumnya.
Diperankan oleh Wilber Pan (Liang Jing Hao) dan Sandrien Pinne (Song Rui En). Dimana Liang Jing Hao adalah seorang pria miskin yang pekerja keras karena dia harus membiaya hidupnya, ayahnya, dan sekolahnya sendiri. Sedangkan Song Rui En adalah seorang tuan putri yang hidup dengan segala kekayaan milik sang ayah dan tidak pernah kekurangan sejak dia kecil.
Liang Jing Hao dan Song Rui En dipertemukan dalam sebuah exident kecil saat Liang Jing Hao sedang berusaha kabur dari kejaran polisi. Takdir pun mengijinkan mereka tuk saling jatuh cinta satu sama lain. Namun cinta mereka ternyata harus terhalang oleh ayah Song Rui En. Bukan karena status Liang Jing Hao yang miskin tapi karena ternyata sang ayah adalah pembunuh ibu Liang Jing Hao. Untuk menutupi kesalahannya, ayah Song Rui En menculik ayah Liang Jing Hao yang sebenarnya punya kelainan jiwa akibat dari meninggalnya sang istri. Penculikkan pun berhasil dan akhirnya, trik itu membuat Liang Jing Hao meninggalkan Song Rui En dihari pernikahan mereka.
Tiga tahun kemudian kedua insan manusia ini pun dipertemukan kembali oleh takdir dengan status yang berkebalikkan. Song Rui En yang tadinya adalah seorang tuan putri kini hanya menjadi seorang putri biasa yang tinggal disebuah rumah sederhana (yang dulunya adalah rumah Liang Jing Hao) sambil tetap berharap suatu saat nanti kekasihnya itu akan kembali ke sisinya. Sedangkan Liang Jing Hao, setelah tiga tahun meninggalkan Taiwan dan pergi ke Jepang dia menjadi seorang manager dari perusahaan telekomunikasi yang cukup terkenal dan artinya kini dia telah memiliki segala yang tidak dia miliki tiga tahun yang lalu.
Tapi karena persaaan bersalah Liang Jiang Hao tidak bisa kembali ke sisi Song Rui En. Rasa bersalah bukan pada Song Rui En tapi pada ayahnya yang dipikir telah meninggal tapi ternyata masih hidup. Liang Jing Hao merasa bahwa takdir tidak menginjinkan dia bersama Song Rui En oleh karena itu mebawa ayahnya pergi. Singkat cerita secara tidak disengaja ayah Liang Jing Hao ditemukan dan akhirnya ayah Song Rui En mengakui semua kesalahannya, mengakui bahwa dialah penyebab kematian ibu dan hilangnya ayah Liang Jing Hao. Kisah ini pun berakhir dengan bahagia dan ditutup dengan sebuah pernikahan yang mengharukan antara Liang Jing Hao dan Song Rui En.
Scene yang cukup memberikan pesan adalah saat Liang Jing Hao diculik oleh sekelompok mafia karena mengikuti pertandingan ilegal. Saat itu dia mendapat tawaran dari sang bos mafia untuk ikut bergabung dalam kelompoknya dan Liang Jing Hao akan mendapatkan banyak uang serta tidak akan kekurangan lagi. Liang Jing Hao pun berkata bahwa kalau dengan memiliki uang banyak bisa mengembalikan ibunya ke sisinya, dengan uang banyak bisa membuat ayahnya ingat tentang dia, dengan uang banyak bisa mengembalikan ayahnya yang dulu (Saat belum kehilangan ibunya), dia mau lakukan apapun untuk mendapatkan uang banyak. Sang bos mafia pun hanya termenung dan tidak bisa berkata apa-apa. Pesan penting dari scene ini adalah bahwa segalanya itu memang butuh uang tapi uang tidak bisa mengembalikan apa yang telah hilang dari hidup kita. Uang tidak bisa membangkitkan orang yang telah meninggal, uang juga tidak bisa mengembalikan sebuah kenangan masa lalu yang indah bersama dengan orang-orang terkasih. So, Jangan sampai kita mengutamakan uang diatas segalanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment