An attitude can communicate as much as any words. It is the expression of the energy you carry in the moment. Good or bad, happy or sad, angry or kind loving or hateful. Bad attitude often come from unsettled things, stewing in your heart, stirred up feelings and emotions. Good attitude are most often sustained when we are in a place of peace, love and security, faith and hope. If we start our day getting our heart in the right place, then it only makes sense that a right attitude will follow. When you are in right relationship and a peace with God, it is easier to communicate that attitude and spirit with others.
Tahun 1923 Chisholm mengirimkan sejumlah puisinya termasuk yang berjudul "Besar Setia-Mu" ke William Marion Runyan (1870-1957), seorang rekan editor yang bekerja dipenerbit Hope publishing dan seorang pemusik yang memiliki hubungan dengan Moody Bible Institude. Runyan mengubah sejumlah puisi Chisholm, namun dia begitu tersentuh terutama dengan puisu berjudul "Besar Setia-Mu" itu. Ia menulis "Chishlolm dan saya adalah rekan kerja yang setia, dan saya menulis harmoni untuk sekitar 20 atau 25 puisinya. Puisi khusus ini memiliki sebuah seruan. Saya sungguh berdoa bahwa nada yang saya ciptakan untuk puisi ini dapat menyampaikan pesan itu dengan cara yang semestinya. Dan sejarah bagaimana pujian itu selanjutnya digunakan menunjukkan bahwa Allah menjawab doa. Puisi itu ditulis di Baldwin, Kansas pada tahun 1923, dan pertama kali diterbitkan dalam pamflet lagu pribadi saya."
kolaborasi keduanya menghasilkan himne yang berdampak pada jutaan orang diseluruh dunia. Menurut George Beverly Shea, himne itu pertama kali diperkenalkan k khalayak di Eropa pada tahun 1954 saat Billy Graham menggunakannya dalam pelayanannya di Inggris. Itu juga merupakan himne favorit almarhum Dr. Will Houghton, presiden Moody Bible Institude di Chicago, Illinois. Karena sering dinyanyikan disekolah, himne itu juga menjadi salah satu himne favorit para siswa MBI selama bertahun-tahun dan menjadi "himne tidak resmi" sekolah itu. Baik lirik maupun musiknya telah menyentuh hati orang-orang dari generasi ke generasi, dan pasti akan terus seperti itu untuk generasi yang akan datang. Thomas Chisholm pensiun di Methodist Home for the Aged (Rumah penampungan bagi lansia, red) di Ocean Grove, New Jersey pada tahun 1953. Ia meninggal di sana pada tanggal 29 februari 1960 dan dimakamkan dipemakaman St. Thomas Whitemarsh Episcopal Church di Whitemarsh, Pennsylvania. Dia akan berusia 94 tahun pada musim panas akan datang. Kita memang benar-benar melayani Allah yang setia, yang telah memberkati kita dengan orang-orang yang berbakat seperti Thomas Chisholm dan William Runyan, yang membagikan karunia yang mereka miliki dengan kita dan dengan demikian memperkaya kehidupan kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment